Jumpering adalah sebuah
pekerjaan untuk menghubungkan suatu perangkat, pekerjaan ini biasa di lakukan
oleh teknisi yang sudah ahli di bidang nya, pekerjaan ini biasa di lakukan oleh
teknisi yang bekerja di sebuah instansi seperti telkom, sebuah perusahaan tidak
akan berkembang apabila tidak memiliki karyawan yang memiliki skill dalam
bidangnya masing-masing, jumpering ini berfungsi sebagai penghubung dari kantor
telkom ke pelanggan, maksud menghubungkan disini bukan semata hanya
menghubungkan saja akan tetapi ada proses-proses yang harus di kerjakan.
Jumpering dilakukan oleh pegawai yang bekerja di ruang
MDF, MDF atau kepanjangan dari Main Distribution Frame adalah sebuah ruangan
yang mengatur lalu lintas jaringan, MDF ini juga memiliki jaringan untuk di
supply ke pelanggan yang dapat di fungsikan sebagai sarana komunikasi.
Diruang MDF ini terdapat beberapa Perangkat untuk memproduksi sebuah jaringan agar dapat di gunakan oleh pelanggan, perangkat yang di gunakan sebagai produksi jaringan ini adalah sebagai berikut :
1. EQN
Perangkat
ini di gunakan untuk penomoran pelanggan, EQN ini dapat memberikan sebuah nomor
telepon kepada pelanggan yang melakukan pemasangan baru telepon, pemberian
nomor pelanggan tidak secara otomatis di berikan oleh EQN akan tetapi pemberian
nomor tersebut sudah di atur oleh sistem komputer, EQN hanya penyedia port nya
saja untuk di jumperkan/di hubungkan ke perangkat lain nya agar dapat terhubung
ke pelanggan yang melakukan pemasangan baru. Port ini
dapat di gunakan apabila sesuai dengan perhitungan sistem komputer, EQN memiliki 1 Rak dan 15 modul. Modul adalah sebuah perangkat yang memproses penomoran yang di berikan oleh sistem komputer modul ini tersimpan di ruang sentral, setiap 1 modul terdapat 8 port untuk memberikan nomot pelanggan.
dapat di gunakan apabila sesuai dengan perhitungan sistem komputer, EQN memiliki 1 Rak dan 15 modul. Modul adalah sebuah perangkat yang memproses penomoran yang di berikan oleh sistem komputer modul ini tersimpan di ruang sentral, setiap 1 modul terdapat 8 port untuk memberikan nomot pelanggan.
2.
DSLAM IN dan OUT
Perangkat ini digunakan untuk jalur
akses data, Perangkai ini dapat memberikan layanan internet untuk penyedia data,
DSLAM IN di gunakan untuk jalur akses speedy yang mensupport layanan internet,
speedy adalah sebuah perangkat yang di gunakan orang untuk dapat menjelajahi
internet, dengan internet kita bisa mencari data dan kita juga dapat
menjelajahi dunia.
3.
Primer
Perangkat ini sebagai penghubung
dari ruang MDF ke RK, RK atau Rumah Kabel adalah sebuah wadah dimana tempat
penghubung ke pelanggan, RK terdapat di berbagai lokasi dan RK ini sering
terdapat huruf sesuai abjad dan biasanya di mulai dari RA-RZ, apabila RK
tersebut di mulai dari RA maka RK tersebut jauh dari jangkauan ruang MDF
sedangkan RZ mendekati ruang MDF. RK ini sebagai perantara untuk penghubung
dengan pelanggan dengan cara melakukan penarikan kabel ke pelanggan agar dapat
singkron dengan telkom. RK ini di dalam nya sama seperti Rak Primer yang ada di
ruang MDF, di ruang MDF juga terdapat Rak yang sama, MDF menyediakan sebuah Rak
sesuai RK masing-masing.
Penjumperan
dapat di lakukan apabila kita menerima data sesuai yang di berikan oleh sistem,
petugas yang ada di ruang MDF tidak bisa melakukan penjumperan secara manual
karena akan berdampak tidak akan singkron dengan penjumperan yang lain. Jadi
penjumperan dapat di lakukan apabila :
1.
Mendapat surat SPK MDF, surat SPK adalah
Surat Perintah Kerja untuk melakukan
pekerajaan sesuai surat tersebut, surat SPK didapat apabila ada pelanggan yang
ingin melakukan pemasangan baru, pelanggan yang akan melakukan pemasangan baru
akan datang ke plasa telkom dan memenuhi persyaratan pemasangan baru, petugas
CSR akan menginput data-data pelanggan tersebut kedalam sebuah aplikasi SISKA,
CSR atau Customer Service Reservionit adalah petugas yang di tempat kan di
depan/plasa untuk melayani pelanggan dan melakukan penginputan sesuai dengan
data yang di berikan pelanggan. Setelah di input data tersebut maka sistem
komputer akan memberikan sebuah penomoran dan port yang harus di jumper baik di
RK maupun di MDF.
2.
Setelah SPK sudah di dapat dan Port yang
ada di surat SPK itu sudah di ketahui maka langkah selanjutnya melakukan penjumperan, penjumpera ini ada 2 jalur,
untuk pemasangan telepon saja maka
jalur penjumperan harus dari EQN ke Primer, karena jaringan telepon dari ruang
MDF akan langsung di kirimkan ke RK dan akan tersambung ke pelanggan. Adapun
untuk pemasangan telepon dan speedy
itu berbeda dengan pemasangan telepon biasa, penjumperan harus dari
EQN=>DSLAM IN=>DSLAM OUT=>Primer, mengapa harus di hubungkan ke DSLAM?
Karena DSLAM memberikan fasilitas jalur data sehingga dapat membawa kita untuk
menjelejahai internet. Selain itu untuk mengetahui Port DSLAM maka kita harus
cari di sebuah aplikasi yang bernama TLWS, aplikasi ini berfungsi untuk
mengecek gangguan telepon, mengetahui Port E QN
dan bisa memberikan nomor DSLAM sesuai datek. Cara pemakaian nya ada syntax dan
masukan Nomor telepon yang akan melakukan pemasangan speedy, setelah di dapat nomor
datek kita dapat mencari nomor tersebut sesuai datek yang di berikan aplikasi
TLWS tadi. Data datek di buat secara manual oleh pihak telkom.
3.
Setelah semua langkah di atas sudah di
pahami/sudah di dapat maka melakukan penjumperan tersebut tidak akan mengalami
kesulitan.
0 komentar:
Posting Komentar